Tokoh-tokoh
kerajaan Saudi menyimpan uang rejeki minyaknya ke bank-bank Yahudi di Amerika,
Swiss, dll. Tentu saja keuntungan dari perputaran uang ini tidak akan dipakai
Yahudi untuk memajukan Islam bukan? Tentu tidak! Malah keuntungannya dipakai
untuk menghancurkan Islam
.
Perusahaan-perusahaan
minyak di Saudi sebagian besar adalah perusahaan Amerika yang nota bene milik
orang Yahudi. Aramco dan lain-lain itu milik Yahudi semuanya.
.
Kerajaan
Saudi dan ulama-ulama wahabi di sana hingga saat ini tidak pernah diketahui
jelas memusuhi Israel dan Amerika. Malahan, raja-rajanya berteman akrab dengan
pemimpin-pemimpin Amerika.
Saudi
mengizinkan tanah haram dipakai sebagai pengkalan perang tentara kafir (Sekutu)
untuk menghancurkan Iraq yang beragama Islam.
Dari sedikit fakta ini mestinya kita curiga. Adakah gerakan wahabi ini murni dari Islam? Ataukah memang ia dibentuk/disuburkan oleh Yahudi untuk menggerogoti Islam dari dalam?
Dari sedikit fakta ini mestinya kita curiga. Adakah gerakan wahabi ini murni dari Islam? Ataukah memang ia dibentuk/disuburkan oleh Yahudi untuk menggerogoti Islam dari dalam?
.
Berdasarkan fakta sejarah tersebut, Wahabi merupakan bentukan Imperialis Inggris untuk -tunjuan jangka pendeknya- merampas tanah Hijaz dari kekhalifahan Turki Utsmani yang saat itu menjadi musuh utama Inggris di Timur Tengah. Adapun tujuan jangka panjangnya untuk menghancurkan Islam dari dalam.
Berdasarkan fakta sejarah tersebut, Wahabi merupakan bentukan Imperialis Inggris untuk -tunjuan jangka pendeknya- merampas tanah Hijaz dari kekhalifahan Turki Utsmani yang saat itu menjadi musuh utama Inggris di Timur Tengah. Adapun tujuan jangka panjangnya untuk menghancurkan Islam dari dalam.
.
Wahabi bukan satu-satunyua kelompok bentukan Inggris, ada Ahmadiyah di India
Wahabi bukan satu-satunyua kelompok bentukan Inggris, ada Ahmadiyah di India
MUFTI WAHABI SYEIKH BINBAZ
NAMA : Abdul Aziz Bin Baz.
TAHUN LAHIR: 1912M.
TEMPAT LAHIR: Najd ( Riyadh ).
MENINGGAL DUNIA: 1999M
.
KESILAPAN DALAM AQIDAH:
- Kafirkan Umat Islam.
- Mengkafirkan Umat Islam Di Mesir dan Bumi Syam.
- Tolak Akidah Yang Benar iaitu ‘ Allah Bukan Jisim ’.
- Berakidah Allah Berpenjuru, Berarah dan Bertempat.
- Mengkafirkan Umat Islam Al-Asya’irah.
- Menghina Nabi Muhammad.
- Menghina Nabi Muhammad Sebagai AUTHAN Iaitu Patung Berhala.
- Mengharuskan Pakai Lambang Salib Kristian.
- Mengkafikran Umat Islam Yang Tinggal Di Hijaz Dan Yaman.
- Berakidah Allah Duduk Atas Kerusi.
- Berakidah Zat Allah Di Atas Arasy.
- Berakidah Allah Mempunya Dua Belah Kaki Seperti Makhluk.
- Berakidah Allah Bercakap Macam Manusia Dengan Huruf Dan Suara.
- Banyak lag
KESILAPAN DALAM AQIDAH:
- Kafirkan Umat Islam.
- Mengkafirkan Umat Islam Di Mesir dan Bumi Syam.
- Tolak Akidah Yang Benar iaitu ‘ Allah Bukan Jisim ’.
- Berakidah Allah Berpenjuru, Berarah dan Bertempat.
- Mengkafirkan Umat Islam Al-Asya’irah.
- Menghina Nabi Muhammad.
- Menghina Nabi Muhammad Sebagai AUTHAN Iaitu Patung Berhala.
- Mengharuskan Pakai Lambang Salib Kristian.
- Mengkafikran Umat Islam Yang Tinggal Di Hijaz Dan Yaman.
- Berakidah Allah Duduk Atas Kerusi.
- Berakidah Zat Allah Di Atas Arasy.
- Berakidah Allah Mempunya Dua Belah Kaki Seperti Makhluk.
- Berakidah Allah Bercakap Macam Manusia Dengan Huruf Dan Suara.
- Banyak lag
…
PENYELEWENGAN DALAM FEQAH:
- Menganggap Amalan Sunat Sebagai Bid’ah.
- Haramkan Sebutan “ Sodaqallahu ‘Azhim ” Dan Menghukumnya Sebagai Sesat.
- Mengharamkan Pengunaan Tasbih Secara Mutlak.
- Mengharamkan Perkataan Wahhidullah.
- Mengharamkan Tawassul Secara Mutlak.
- Samakan Sambutan Maulid Nabi Dengan Yahudi & Kristian.
- Mengharamkan Potong Janggut Walaupun Untuk Kekemasan Diri.
- Mengharamkan Selawat Tertentu ke Atas Nabi.
- Tolak Hadith Nabi (Fadhilat Ziarah).
- Haramkan Wanita Bawa Kereta Secara Mutlak.
- Banyak lagi…
PENYELEWENGAN DALAM FEQAH:
- Menganggap Amalan Sunat Sebagai Bid’ah.
- Haramkan Sebutan “ Sodaqallahu ‘Azhim ” Dan Menghukumnya Sebagai Sesat.
- Mengharamkan Pengunaan Tasbih Secara Mutlak.
- Mengharamkan Perkataan Wahhidullah.
- Mengharamkan Tawassul Secara Mutlak.
- Samakan Sambutan Maulid Nabi Dengan Yahudi & Kristian.
- Mengharamkan Potong Janggut Walaupun Untuk Kekemasan Diri.
- Mengharamkan Selawat Tertentu ke Atas Nabi.
- Tolak Hadith Nabi (Fadhilat Ziarah).
- Haramkan Wanita Bawa Kereta Secara Mutlak.
- Banyak lagi…
.
Ulama Wahabi Buta Mata Buta Hati
Ketika
orang-orang Wahhabi memasuki Hijaz dan membantai kaum Muslimin dengan alasan
bahwa mereka telah syirik, sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Nabi saw
dalam sabdanya, “Orang-orang Khawarij akan membunuh orang-orang yang beriman,
dan membiarkan para penyembah berhala.” Mereka juga membunuh seorang ulama
terkemuka. Mereka menyembelih Syaikh Abdullah al-Zawawi, guru para ulama
madzhab al-Syafi’i, sebagaimana layaknya menyembih kambing. Padahal usia beliau
sudah di atas 90 tahun. Mertua Syaikh al-Zawawi yang juga sudah memasuki usia
senja, juga mereka sembelih.
.
Kemudian
mereka memanggil sisa-sisa ulama yang belum dibunuh untuk diajak berdebat
tentang tauhid, Asma Allah dan sifat-sifat-Nya. Ulama yang setuju dengan
pendapat mereka, akan dibebaskan. Sedangkan ulama yang membantah pendapat
mereka akan dibunuh atau dideportasi dari Hijaz. Di antara ulama yang diajak
berdebat oleh mereka adalah Syaikh Abdullah al-Syanqithi, salah seorang ulama kharismatik
yang dikenal hapal Sirah Nabi saw. Sedangkan dari pihak Wahhabi yang
mendebatnya, di antaranya seorang ulama mereka yang tuna netra dan buta hati.
Kebetulan perdebatan berkisar tentang teks-teks al-Qur’an dan hadits yang
berkenaan dengan sifat-sifat Allah. Mereka bersikeras bahwa teks-teks tersebut
harus diartikan secara literal dan tekstual, dan tidak boleh diartikan secara
kontekstual dan majazi
.
.
Si tuna
netra itu juga mengingkari adanya majaz dalam al-Qur’an. Bahkan lebih jauh
lagi, ia menafikan majaz dalam bahasa Arab, karena taklid buta pada pendapat
Ibn Taimiyah dan Ibn al-Qayyim
.
Lalu Syaikh
Abdullah al-Syanqithi berkata kepada si tuna netra itu:
“Apabila
Anda berpendapat bahwa majaz itu tidak ada dalam al-Qur’an, maka sesungguhnya
Allah SWT telah berfirman dalam al-Qur’an:
“Dan
Barangsiapa yang buta di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih
buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).” (QS. al-Isra’ : 72).
Berdasarkan
ayat di atas, apakah Anda berpendapat bahwa setiap orang yang tuna netra di
dunia, maka di akhirat nanti akan menjadi lebih buta dan lebih tersesat, sesuai
dengan pendapat Anda bahwa dalam al-Qur’an tidak ada majaz?”
.
Mendengar
sanggahan Syaikh al-Syanqithi, ulama Wahhabi yang tuna netra itu pun menjerit
dan memerintahkan agar Syaikh al-Syanqithi dikeluarkan dari majlis perdebatan.
Kemudian si tuna netra itu meminta kepada Ibn Saud agar mendeportasi
al-Syanqithi dari Hijaz. Akhirnya ia pun dideportasi ke Mesir. Kisah ini
dituturkan oleh al-Hafizh Ahmad al-Ghumari dalam kitabnya, Ju’nat al-’Aththar
.
Kisah
keberanian kaum Wahhabi untuk berdebat dengan para ulama Ahlussunnah
Wal-Jama’ah ini hanya terjadi pada awal-awal berdirinya Kerajaan Arab Saudi.
Kini para ulama Wahhabi tidak pernah lagi berani untuk berdebat dengan para
ulama Ahlussunnah Wal-Jama’ah, baik di Timur Tengah maupun di Tanah Air,
setelah mereka tahu bahwa mereka tidak akan pernah menang berdebat dengan para
ulama.
Ibnu
Taimiyyah dan wahabi Menshahihkan Hadis mungkar(“Nabi Melihat Allah
SWT Dalam Bentuk Pemuda Amrad”) dan mengunakannya untuk masalah aqidah
.
Kali ini
hadis yang akan dibahas adalah hadis ru’yatullah riwayat Ibnu Abbas. Hadis ini
juga tidak lepas dari kemungkaran yang nyata dengan lafaz “Melihat Allah SWT
dalam bentuk pemuda amrad (yang belum tumbuh jenggot dan kumisnya)”.Tetapi
anehnya hadis dengan lafaz mungkar ini tidak segan-segan dinyatakan shahih oleh
syaikh salafy yang terkenal Ibnu Taimiyyah
.
Takhrij
Hadis Ibnu Abbas
ثنا حماد بن
سلمة عن قتادة عن عكرمة عن بن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم رأيت ربي
جعدا امرد عليه حلة خضراء
Telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Qatadah dari Ikrimah dari Ibnu
Abbas yang berkata Rasulullah SAW bersabda “Aku melihat Rabbku dalam bentuk
pemuda amrad berambut keriting dengan pakaian berwarna hijau”
.
Diriwayatkan
oleh Al Baihaqi dalam Asmaa’ was Shifaat no 938, Ibnu Ady dalam Al Kamil
2/260-261, Al Khatib dalam Tarikh Baghdad 13/55 biografi Umar bin Musa bin
Fairuz, Adz Dzahabi dalam As Siyaar 10/113 biografi Syadzaan, Abu Ya’la dalam
Ibthaalut Ta’wiilat no 122, 123, 125, 126,127 ,129, dan 143 (dengan sedikit
perbedaan pada lafaznya), Ibnu Jauzi dalam Al ‘Ilal Al Mutanahiyah no 15.
Semuanya dengan jalan sanad yang berujung pada Hammad bin Salamah dari Qatadah
dari Ikrimah dari Ibnu Abbas. Sedangkan yang meriwayatkan dari Hammad adalah
Aswad bin Amir yakni Syadzaan (tsiqat dalam At Taqrib 1/102), Ibrahim bin Abi
Suwaid (tsiqat oleh Abu Hatim dalam Al Jarh wat Ta’dil 2/123 no 377), Abdush
Shamad bin Kaisan atau Abdush Shamad bin Hasan (shaduq oleh Abu Hatim dalam Al
Jarh Wat Ta’dil 6/51 no 272)
.
Hadis ini
maudhu’ dengan sanad yang dhaif dan matan yang mungkar. Hadis ini mengandung
illat
.
* Hammad bin
Salamah, ia tidak tsabit riwayatnya dari Qatadah. Dia walaupun disebutkan
sebagai perawi yang tsiqah oleh para ulama, dia juga sering salah karena
kekacauan pada hafalannya sebagaimana yang disebutkan dalam At Tahdzib juz 3 no
14 dan At Taqrib 1/238. Disebutkan dalam Syarh Ilal Tirmidzi 2/164 yang dinukil
dari Imam Muslim bahwa Hammad bin Salamah banyak melakukan kesalahan dalam
riwayatnya dari Qatadah. Oleh karena itu hadis Hammad bin Salamah dari Qatadah
ini tidak bisa dijadikan hujjah apalagi jika menyendiri dan lafaznya mungkar.
* Tadlis
Qatadah, Ibnu Hajar telah menyebutkannya dalam Thabaqat Al Mudallisin no 92
sebagai mudallis martabat ketiga, dimana Ibnu Hajar mengatakan bahwa pada
martabat ketiga hadis perawi mudallis tidak dapat diterima kecuali ia
menyebutkan penyimakannya dengan jelas. Dalam Tahrir At Taqrib no 5518 juga
disebutkan bahwa hadis Qatadah lemah kecuali ia menyebutkan sama’ nya dengan
jelas. Dalam hadis ini Qatadah meriwayatkan dengan ‘an ‘anah sehingga hadis ini
lemah
.
Kelemahan
sanad hadisnya ditambah dengan matan yang mungkar sudah cukup untuk menyatakan
hadis ini maudhu’ sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jauzi dalam Al ‘Ilal no
15. Kemungkaran hadis ini juga tidak diragukan lagi bahkan diakui oleh Baihaqi
dan Adz Dzahabi dalam As Siyaar. Bashar Awad Ma’ruf dalam tahqiqnya terhadap
kitab Tarikh Baghdad 13/55 menyatakan hadis ini maudhu’.
.
Ibnu
Taimiyyah dan Syaikh wahabi ikut-ikutan menshahihkan hadis Ibnu Abbas
ini. Ibnu taymiyah dan wahabi dengan jelas menyatakan shahih marfu’
hadis dengan lafal pemuda amrad dalam kitabnya Bayaan Talbiis Al Jahmiyyah
7/290.
.
Bayaan
Talbiis Al Jahmiyyah
.
Dan ini
penggalan kitab tersebut juz 7 hal 290 dimana Ibnu Taimiyyah menshahihkan hadis
Ru’yah dengan lafal pemuda amrad
.
Bayaan
Talbiis Al Jahmiyyah 7/290
.
Tentu saja
fenomena ini adalah keanehan yang luar biasa. Bagaimana mungkin mereka begitu
berani menshahihkan hadis tersebut bahkan mengecam orang yang mengingkarinya
dan menggunakannya dalam masalah aqidah.
.
Rasulullah
saw bersabda kepada kami, Dajjal akan keluar dari bumi ini dibahagian timur
bernama Khurasan (Jamiu at Tirmidzi)
.
Abu Hurairah
meriwayatkan bahawa Nabi saw. bersabda:”Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30
Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan Rasul-Nya.”
.
“Dajjal
adalah seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah dan berambut keriting…”
(HR.Bukhari dan Muslim)
.
“Di awal
kemunculannya, Dajjal berkata, Aku adalah nabi, padahal tidak ada nabi
setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata, Aku adalah Rabb kalian,
padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati (HR.Ibnu
Majah)
.
Ibnu
Taimiyyah dan wahabi Menshahihkan Hadis mungkar(“Nabi Melihat Allah
SWT Dalam Bentuk Pemuda Amrad”) dan mengunakannya untuk masalah aqidah..Kali
ini hadis yang akan dibahas adalah hadis ru’yatullah riwayat Ibnu Abbas. Hadis
ini juga tidak lepas dari kemungkaran yang nyata dengan lafaz “Melihat Allah
SWT dalam bentuk pemuda amrad (yang belum tumbuh jenggot dan kumisnya)”
.
Tetapi
anehnya hadis dengan lafaz mungkar ini tidak segan-segan dinyatakan shahih oleh
syaikh salafy yang terkenal Ibnu Taimiyyah.Takhrij Hadis Ibnu Abbas ثنا حماد بن
سلمة عن قتادة عن عكرمة عن بن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم رأيت ربي
جعدا امرد عليه حلة خضراءTelah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari
Qatadah dari Ikrimah dari Ibnu Abbas yang berkata Rasulullah SAW bersabda “Aku
melihat Rabbku dalam bentuk pemuda amrad berambut keriting dengan pakaian
berwarna hijau”
.
Diriwayatkan
oleh Al Baihaqi dalam Asmaa’ was Shifaat no 938, Ibnu Ady dalam Al Kamil
2/260-261, Al Khatib dalam Tarikh Baghdad 13/55 biografi Umar bin Musa bin
Fairuz, Adz Dzahabi dalam As Siyaar 10/113 biografi Syadzaan, Abu Ya’la dalam
Ibthaalut Ta’wiilat no 122, 123, 125, 126,127 ,129, dan 143 (dengan sedikit
perbedaan pada lafaznya), Ibnu Jauzi dalam Al ‘Ilal Al Mutanahiyah no 15
.
Semuanya
dengan jalan sanad yang berujung pada Hammad bin Salamah dari Qatadah dari
Ikrimah dari Ibnu Abbas. Sedangkan yang meriwayatkan dari Hammad adalah Aswad
bin Amir yakni Syadzaan (tsiqat dalam At Taqrib 1/102), Ibrahim bin Abi Suwaid
(tsiqat oleh Abu Hatim dalam Al Jarh wat Ta’dil 2/123 no 377), Abdush Shamad
bin Kaisan atau Abdush Shamad bin Hasan (shaduq oleh Abu Hatim dalam Al Jarh
Wat Ta’dil 6/51 no 272).Hadis ini maudhu’ dengan sanad yang dhaif dan matan
yang mungkar. Hadis ini mengandung illat* Hammad bin Salamah, ia tidak tsabit
riwayatnya dari Qatadah. Dia walaupun disebutkan sebagai perawi yang tsiqah
oleh para ulama, dia juga sering salah karena kekacauan pada hafalannya
sebagaimana yang disebutkan dalam At Tahdzib juz 3 no 14 dan At Taqrib 1/238
.
Disebutkan
dalam Syarh Ilal Tirmidzi 2/164 yang dinukil dari Imam Muslim bahwa Hammad bin
Salamah banyak melakukan kesalahan dalam riwayatnya dari Qatadah. Oleh karena
itu hadis Hammad bin Salamah dari Qatadah ini tidak bisa dijadikan hujjah
apalagi jika menyendiri dan lafaznya mungkar. * Tadlis Qatadah, Ibnu Hajar
telah menyebutkannya dalam Thabaqat Al Mudallisin no 92 sebagai mudallis
martabat ketiga, dimana Ibnu Hajar mengatakan bahwa pada martabat ketiga hadis
perawi mudallis tidak dapat diterima kecuali ia menyebutkan penyimakannya
dengan jelas. Dalam Tahrir At Taqrib no 5518 juga disebutkan bahwa hadis
Qatadah lemah kecuali ia menyebutkan sama’ nya dengan jelas
.
Dalam hadis
ini Qatadah meriwayatkan dengan ‘an ‘anah sehingga hadis ini lemah.Kelemahan
sanad hadisnya ditambah dengan matan yang mungkar sudah cukup untuk menyatakan
hadis ini maudhu’ sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jauzi dalam Al ‘Ilal no
15. Kemungkaran hadis ini juga tidak diragukan lagi bahkan diakui oleh Baihaqi
dan Adz Dzahabi dalam As Siyaar. Bashar Awad Ma’ruf dalam tahqiqnya terhadap
kitab Tarikh Baghdad 13/55 menyatakan hadis ini maudhu’.Ibnu Taimiyyah dan
Syaikh wahabi ikut-ikutan menshahihkan hadis Ibnu Abbas ini. Ibnu taymiyah
dan wahabi dengan jelas menyatakan shahih marfu’ hadis dengan lafal
pemuda amrad dalam kitabnya Bayaan Talbiis Al Jahmiyyah 7/290.Bayaan Talbiis Al
JahmiyyahDan ini penggalan kitab tersebut juz 7 hal 290 dimana Ibnu Taimiyyah
menshahihkan hadis Ru’yah dengan lafal pemuda amradBayaan Talbiis Al Jahmiyyah
7/290
.
Tentu saja
fenomena ini adalah keanehan yang luar biasa. Bagaimana mungkin mereka begitu
berani menshahihkan hadis tersebut bahkan mengecam orang yang mengingkarinya
dan menggunakannya dalam masalah aqidah.Inilah tuhan kaum hindu (dajjal kriting
dari india ‘sami baba’) sama dengan tuhan yang dinanti nantikan oleh kaum
mujasimmah wahabi :Rasulullah saw bersabda kepada kami, Dajjal akan
keluar dari bumi ini dibahagian timur bernama Khurasan (Jamiu at Tirmidzi)Abu
Hurairah meriwayatkan bahawa Nabi saw. bersabda:”Hari Kiamat tidak akan datang
hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan
Rasul-Nya.”“Dajjal adalah seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah dan
berambut keriting…” (HR.Bukhari dan Muslim) “Di awal kemunculannya, Dajjal
berkata, Aku adalah nabi, padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji
dirinya sambil berkata, Aku adalah Rabb kalian, padahal kalian tidak dapat
melihat Rabb kalian sehingga kalian mati (HR.Ibnu Majah)
.
Saya
merasakan relevansi pernyataan seperti itu ketika kini berhadapan dengan
sekelompok orang yang selalu mengklaim “mengikuti manhaj Salafus Shalih”.
Banyak manusia tertipu dengan seruan-seruan mereka.
Dikiranya, orang-orang itu mengajarkan manhaj Salafus Shalih, padahal sejatinya: mereka menghidupkan paham Khawarij, seburuk-buruk makhluk di kolong langit.
Artinya, Ummat ini selalu dicoba dengan hal-hal yang berat
Banyak manusia tertipu dengan seruan-seruan mereka.
Dikiranya, orang-orang itu mengajarkan manhaj Salafus Shalih, padahal sejatinya: mereka menghidupkan paham Khawarij, seburuk-buruk makhluk di kolong langit.
Artinya, Ummat ini selalu dicoba dengan hal-hal yang berat
.
Jalan kesesatan bukan monopoli para pendosa, orang-orang pengajian pun akhirnya banyak yang tersesat juga.
Na’udzubillah min dzalik.
Jalan kesesatan bukan monopoli para pendosa, orang-orang pengajian pun akhirnya banyak yang tersesat juga.
Na’udzubillah min dzalik.
.
Lucu memang.
Orang-orang itu menyemprot orang lain dengan tuduhan Khawarij, mereka menyumpahi manusia dengan istilah “kilabun naar” (anjing-anjing neraka), mereka mengecam orang lain tanpa sedikit pun rasa bersalah.
Sungguh menakjubkan, jari telunjuk mereka mengarah ke orang lain, sisa jari lainnya mengarah ke dirinya sendiri.
Menuduh Khawarij, padahal dirinya sendiri justru Khawarij ‘ala haqiqah (Khawarij sejati).
Orang-orang itu menyemprot orang lain dengan tuduhan Khawarij, mereka menyumpahi manusia dengan istilah “kilabun naar” (anjing-anjing neraka), mereka mengecam orang lain tanpa sedikit pun rasa bersalah.
Sungguh menakjubkan, jari telunjuk mereka mengarah ke orang lain, sisa jari lainnya mengarah ke dirinya sendiri.
Menuduh Khawarij, padahal dirinya sendiri justru Khawarij ‘ala haqiqah (Khawarij sejati).
.
CIRI-CIRI
KHAWARIJ BERBAJU SALAFI:
1. Mereka
hidup secara ekskusif, menyingkir dari kehidupan masyarakat. Mereka tidak mau
tahu kondisi masyarakat, misalnya ekonomi, sosial, politik, pergaulan,
pendidikan, komunikasi, dst.
Kalau kita
ajak bicara tentang masalah-masalah umum, mereka anggap semua itu “bukan
masalah din”, jadi tidak perlu dipikirkan.
Padahal sumber kemusyrikan, kekafiran, maksiyat, kesesatan, dll.
Sangat banyak dari masalah-masalah keduniaan.
Dalam pergaulan, mereka sangat eksklusif, memisahkan diri dari masyarakat.
Hal ini sama dengan perilaku Khawarij ketika mereka memisahkan diri dari Ummat Islam dan membuat markas di Nahrawan.
Padahal sumber kemusyrikan, kekafiran, maksiyat, kesesatan, dll.
Sangat banyak dari masalah-masalah keduniaan.
Dalam pergaulan, mereka sangat eksklusif, memisahkan diri dari masyarakat.
Hal ini sama dengan perilaku Khawarij ketika mereka memisahkan diri dari Ummat Islam dan membuat markas di Nahrawan.
.
2. Mereka
menghidupkan manhaj kebencian.
Mereka
sangat memusuhi orang-orang di luar kelompoknya. Mereka mudah menuduh orang
lain “ahli bid’ah”, “bukan Salafiyah”, “hizbi”, “Sururi”, “Ikhwani”, dst.
Itu tuduhan standar mereka.
Tidak ada yang selamat dari kebencian mereka, selain dirinya sendiri.
Khawarij dulu juga seperti itu, mereka membenci bahkan mengkafirkan orang-orang yang berada di luar kelompoknya.
Itu tuduhan standar mereka.
Tidak ada yang selamat dari kebencian mereka, selain dirinya sendiri.
Khawarij dulu juga seperti itu, mereka membenci bahkan mengkafirkan orang-orang yang berada di luar kelompoknya.
.
3. Mereka
menggunakan kalimat “Mengikuti pemahaman Salafus Shalih” untuk menyesatkan
manusia. Istilah Salaf, manhaj Salafiyah, atau Dakwah Salaf, bukan dimanfaatkan
untuk menyebarkan kebajikan sebanyak-banyaknya, tetapi dipakai untuk
menyesatkan orang-orang lugu agar terjerumus bersama kesesatan mereka.
Persis
seperti dulu ketika Ali bin Abi Thalib (Ra) mengkomentari kelakuan para
Khawarij yang memakai ayat Al Qur’an untuk tujuan kesesatan, “Kalimatul haqq
yuridu bihil bathil” (perkataan yang benar tetapi ditujukan untuk kebathilan).
.
4. Mereka
berani menghalalkan hak-hak Ummat Islam yang telah dilindungi oleh Syariat.
Saat ini
yang sangat kelihatan adalah: menghalalkan kehormatan Ummat Islam, khususnya
para dai dan lembaga-lembaga Islam.
Sampai-sampai lembaga netral seperti DDII tidak selamat dari serangan najis mereka.
Padahal Nabi (Saw.) sudah mengatakan, “Setiap Muslim atas Muslim yang lain, diharamkan darahnya, hartanya, dan kehormatannya.” (HR. Muslim).
Tapi kita tidak usah berdalil dengan Sunnah di hadapan mereka.
Hati mereka sudah terlalu angkuh untuk menerima nasehat Al Qur’an dan Sunnah.
Khawarij dulu juga seperti itu, mereka menghalalkan darah Ummat Islam.
Sampai-sampai lembaga netral seperti DDII tidak selamat dari serangan najis mereka.
Padahal Nabi (Saw.) sudah mengatakan, “Setiap Muslim atas Muslim yang lain, diharamkan darahnya, hartanya, dan kehormatannya.” (HR. Muslim).
Tapi kita tidak usah berdalil dengan Sunnah di hadapan mereka.
Hati mereka sudah terlalu angkuh untuk menerima nasehat Al Qur’an dan Sunnah.
Khawarij dulu juga seperti itu, mereka menghalalkan darah Ummat Islam.
.
5. Mereka
sangat ghuluw (melampaui batas) dalam beramal.
Mereka
sangat-sangat peka dalam perkara fotografi makhluk bernyawa (foto manusia),
celana di bawah mata kaki, nasyid Islami, melinting lengan baju, memakai cadar,
memakai celana dalam Shalat, dan lain-lain perkara yang masih menjadi
perdebatan.
Tetapi ketika menuduh “ahli bid’ah”, mengkafirkan Ahlul Islam (seperti Luqman Ba’abduh), membongkar aib para dai, memecah belah Ummat, menyebarkan kebencian, bahkan mengintimidasi Muslim, justru atas semua itu mereka sangat menikmati. Laa ilaha illallah.
Dulu Khawarij bertanya ke Ibnu Abbas (Ra.) tentang hukum membunuh nyamuk, tetapi mereka tidak bertanya tentang hukum membunuh cucu Rasulullah (Saw), yaitu Hushain bin Ali (Ra.), yang mereka lakukan.
Maksudnya, atas hasutan Khawarij itu pula akhirnya Hushain terbunuh di Karbala, lalu kepalanya dipancung.
Innalillah wa inna ilaihi ra’jiun
Tetapi ketika menuduh “ahli bid’ah”, mengkafirkan Ahlul Islam (seperti Luqman Ba’abduh), membongkar aib para dai, memecah belah Ummat, menyebarkan kebencian, bahkan mengintimidasi Muslim, justru atas semua itu mereka sangat menikmati. Laa ilaha illallah.
Dulu Khawarij bertanya ke Ibnu Abbas (Ra.) tentang hukum membunuh nyamuk, tetapi mereka tidak bertanya tentang hukum membunuh cucu Rasulullah (Saw), yaitu Hushain bin Ali (Ra.), yang mereka lakukan.
Maksudnya, atas hasutan Khawarij itu pula akhirnya Hushain terbunuh di Karbala, lalu kepalanya dipancung.
Innalillah wa inna ilaihi ra’jiun
.
6. Mereka
mengkafirkan sesama Muslim.
Mereka
bermudah-mudah mengeluarkan manusia dari Manhaj Salafiyah, padahal Salafiyah
adalah Islam itu sendiri.
Mereka menghalalkan penghinaan, celaan, membuka aib-aib, tahdzir, dan hajr kepada ahli bid’ah.
Jangankan bermuamalah dengan “ahli bid’ah”, sekedar berjabatan tangan secara tak sengaja saja, kita bisa dituduh ikut “ahli bid’ah”.
Luqman Ba’abduh sendiri dalam buku MAT mengkafirkan kaum Muslimin, khususnya Daulah Utsmaniyyah dan kaum Muslimin Mesir.
Ya, Khawarij dulu juga seperti itu.
Bahkan lebih terang-terangan.
Mereka menghalalkan penghinaan, celaan, membuka aib-aib, tahdzir, dan hajr kepada ahli bid’ah.
Jangankan bermuamalah dengan “ahli bid’ah”, sekedar berjabatan tangan secara tak sengaja saja, kita bisa dituduh ikut “ahli bid’ah”.
Luqman Ba’abduh sendiri dalam buku MAT mengkafirkan kaum Muslimin, khususnya Daulah Utsmaniyyah dan kaum Muslimin Mesir.
Ya, Khawarij dulu juga seperti itu.
Bahkan lebih terang-terangan.
.
7. Mereka
sangat keras kepala. Jika ada manusia yang ngeyel, inilah orangnya.
Mereka
sangat-sangat ngeyel, tidak mau rujuk kepada kebenaran.
Meskipun kita memberikan nasehat sehebat apapun, kalau kita bukan dari golongan mereka, nasehat itu akan dibuang ke tempat sampah.
Tidak kurang apa saya telah menyampaikan nasehat lewat DSDB, tetapi kesesatan mereka tidak berkurang.
Mereka meyakini, “Hanya Syaikh Rabi’ dan Syaikh Muqbil saja yang memiliki kebenaran.
Selain mereka (atau yang semisal mereka), bathil.” Sikap seperti ini sebenarnya dianggap telah keluar dari Al Jama’ah (komitmen kepada kebenaran, dari arah manapun datangnya).
Khawarij dulu juga begitu.
Mereka sudah dinasehati Ibnu Abbas (Ra.), tetapi tetap keras kepala.
Meskipun kita memberikan nasehat sehebat apapun, kalau kita bukan dari golongan mereka, nasehat itu akan dibuang ke tempat sampah.
Tidak kurang apa saya telah menyampaikan nasehat lewat DSDB, tetapi kesesatan mereka tidak berkurang.
Mereka meyakini, “Hanya Syaikh Rabi’ dan Syaikh Muqbil saja yang memiliki kebenaran.
Selain mereka (atau yang semisal mereka), bathil.” Sikap seperti ini sebenarnya dianggap telah keluar dari Al Jama’ah (komitmen kepada kebenaran, dari arah manapun datangnya).
Khawarij dulu juga begitu.
Mereka sudah dinasehati Ibnu Abbas (Ra.), tetapi tetap keras kepala.
.
8. Mereka
menyebarkan permusuhan di kalangan Ummat Islam.
Ini sangat
jelas, tidak diragukan lagi.Lihatlah salafy.or.id, merekaadalahteroris.com,
buku Mereka Adalah Teroris (MAT) dan MDMTK, blog ‘Fakta’, blog ‘Tuk Pencari Al
Haq’, majalah Asy Syariah, dll.
Itu adalah bukti yang tak bisa dibantah lagi.
Mau membantah bagaimana, bukti sudah menyebar ke seantero dunia? Khawarij dulu juga seperti itu.
Mereka menyebarkan permusuhan, mengobarkan peperangan, bahkan mereka membunuh Khalifah Utsman (Ra) dan Khalifah ‘Ali (Ra).
Itu adalah bukti yang tak bisa dibantah lagi.
Mau membantah bagaimana, bukti sudah menyebar ke seantero dunia? Khawarij dulu juga seperti itu.
Mereka menyebarkan permusuhan, mengobarkan peperangan, bahkan mereka membunuh Khalifah Utsman (Ra) dan Khalifah ‘Ali (Ra).
.
9. Ibadah
mereka menakjubkan. Harus diingat, dulu Khawarij sangat hebat dalam Shalat,
puasa, maupun membaca Al Qur’an. Kata Ibnu Abbas (Ra), tubuh mereka kurus-kurus
karena sangat sering puasa, mata mereka celong karena banyak bangun di malam
hari, pakaian mereka kumal karena zuhud.
Khawarij
gaya baru juga seperti itu, meskipun ibadahnya tidak sehebat Khawarij masa
lalu.
Kita kalau bersanding bersama Khawarij modern itu, kita akan merasa ‘kecil hati’ melihat ibadah kita.
Tetapi Nabi (Saw.) menegaskan, “Mereka keluar dari agama ini seperti melesatnya anak panah dari busurnya.”
Kita kalau bersanding bersama Khawarij modern itu, kita akan merasa ‘kecil hati’ melihat ibadah kita.
Tetapi Nabi (Saw.) menegaskan, “Mereka keluar dari agama ini seperti melesatnya anak panah dari busurnya.”
.
10. Mereka
mengklaim diri sebagai kelompok paling benar.
Ini ciri
Khawarij yang tidak boleh diabaikan.
Mereka bukan hanya berbeda pendapat dengan Shahabat (Ra), bahkan mengkafirkan para Shahabat dan menghalalkan darahnya.
Mengapa itu terjadi? Sebab mereka mengklaim diri sebagai kelompok paling benar.
Itu pula yang terjadi di jaman ini.
Tidak ada yang selamat dari serangan orang-orang dungu itu, selain diri mereka sendiri.
Mereka bukan hanya berbeda pendapat dengan Shahabat (Ra), bahkan mengkafirkan para Shahabat dan menghalalkan darahnya.
Mengapa itu terjadi? Sebab mereka mengklaim diri sebagai kelompok paling benar.
Itu pula yang terjadi di jaman ini.
Tidak ada yang selamat dari serangan orang-orang dungu itu, selain diri mereka sendiri.
.
11. Mereka
menuduh orang lain sesat, padahal kesesatan di pihak mereka.
Ya, kita
semua sudah tahu bagaimana kelakuan orang-orang Khawarij yang mengatasnamakan
Salafi ini.
Mereka menuduh orang lain “ahli bid’ah”, padahal mereka itulah ahli bid’ah; mereka menuduh orang lain “hizbi”, padahal diri mereka sendiri a’zhamul hizbi minal ahzab (sebesar-besarnya hizbi sejati); mereka menuduh orang lain Khawarij, padahal tuduhan itu sejatinya lebih pantas mereka sandang sendiri.
Dulu Khawarij menuduh Khalifah Ali (Ra) dan para Shahabat telah kafir, padahal kekafiran di pihak mereka sendiri.
Mereka menuduh orang lain “ahli bid’ah”, padahal mereka itulah ahli bid’ah; mereka menuduh orang lain “hizbi”, padahal diri mereka sendiri a’zhamul hizbi minal ahzab (sebesar-besarnya hizbi sejati); mereka menuduh orang lain Khawarij, padahal tuduhan itu sejatinya lebih pantas mereka sandang sendiri.
Dulu Khawarij menuduh Khalifah Ali (Ra) dan para Shahabat telah kafir, padahal kekafiran di pihak mereka sendiri.
.
12. Mereka
memerangi Ahlul Islam dan membiarkan ahlul autsan (penyembah berhala).
Ini perkara
lain lagi yang sangat nyata dalam diri kaum Khawarij ini.
Kerjaan mereka tidak pernah lepas dari memusuhi gerakan-gerakan Islam, memusuhi lembaga-lembaga Islam, memusuhi para dai dan individu-individu Muslim.
Kerjaan mereka tidak lepas dari itu.
Itulah “jihad akbar” mereka.
Sekiranya mereka memegang kekuasaan, sangat yakin mereka akan memerangi saya, Anda, dan kita semua.
Hanya soal waktu saja.
Sama saja dengan Ba’abduh, dia serang semua organisasi Islam di Indonesia yang tidak sesuai syahwatnya, adapun dia tidak tampak kontribusinya dalam mendakwahi orang-orang Hindu di Bali.
Jember tempat Si Luqman Al Fasid ini kan sangat dekat dengan Bali.
Kerjaan mereka tidak pernah lepas dari memusuhi gerakan-gerakan Islam, memusuhi lembaga-lembaga Islam, memusuhi para dai dan individu-individu Muslim.
Kerjaan mereka tidak lepas dari itu.
Itulah “jihad akbar” mereka.
Sekiranya mereka memegang kekuasaan, sangat yakin mereka akan memerangi saya, Anda, dan kita semua.
Hanya soal waktu saja.
Sama saja dengan Ba’abduh, dia serang semua organisasi Islam di Indonesia yang tidak sesuai syahwatnya, adapun dia tidak tampak kontribusinya dalam mendakwahi orang-orang Hindu di Bali.
Jember tempat Si Luqman Al Fasid ini kan sangat dekat dengan Bali.
.
13. Mereka
sangat lancang di hadapan hujjah kebenaran.
Jangankan
pendapat saya, Anda, dan para dai di Indonesia, Al Qur’an dan Sunnah shahihah
pun siap mereka belakangi, jika tidak sesuai hawa nafsunya.
Banyak fatwa-fatwa ulama besar Saudi yang telah memperingatkan mereka, termasuk fatwa almarhum Syaikh Bin Baz (rah).
Tetapi semua itu dilempar ke tong sampah.
Namun kita jangan merasa heran dengan semua ini, sebab pendahulu mereka juga seperti itu.
Dulu Dzul Khuwaisirah pernah menghardik Rasulullah (Saw): “Berbuat adil-lah kamu, Muhammad!” Dalam buku DSDB II, hal. 292-294 Ustadz Abduh menukil sebuah kejadian di kalangan Syaikh Rabi’ Cs.
Banyak fatwa-fatwa ulama besar Saudi yang telah memperingatkan mereka, termasuk fatwa almarhum Syaikh Bin Baz (rah).
Tetapi semua itu dilempar ke tong sampah.
Namun kita jangan merasa heran dengan semua ini, sebab pendahulu mereka juga seperti itu.
Dulu Dzul Khuwaisirah pernah menghardik Rasulullah (Saw): “Berbuat adil-lah kamu, Muhammad!” Dalam buku DSDB II, hal. 292-294 Ustadz Abduh menukil sebuah kejadian di kalangan Syaikh Rabi’ Cs.
Disitu saja
Rabi’ berani melecehkan Syaikh Bin Baz rahimahullah.
Ya, begini ini modelnya kaum Khawarij.
Ya, begini ini modelnya kaum Khawarij.
.
14. Mereka
bersikap sangat pecundang.
Nah, ini
salah satu ciri lain bahwa iman mereka telah rusak, yaitu sikap pecundang
(pengecut).
Mereka sangat berbisa mulut dan tulisan-tulisannya.
Mereka perlakukan orang lain seperti boneka-boneka tak bernyawa.
Ketika ditantang debat terbuka, tak mau; diajak dialog, tak mau; bahkan ditantang mubahalah, juga tak mau.
Sangat sangat sangat pecundang.
Khawarij dulu juga begitu, mereka pecundang, suka dengan cara-cara yang sifatnya tidak ksatria.
Mereka membunuh Khalifah Ali (Ra) dan hendak membunuh Amr bin Ash (Ra) dan Muawiyah (Ra).
Mereka sangat berbisa mulut dan tulisan-tulisannya.
Mereka perlakukan orang lain seperti boneka-boneka tak bernyawa.
Ketika ditantang debat terbuka, tak mau; diajak dialog, tak mau; bahkan ditantang mubahalah, juga tak mau.
Sangat sangat sangat pecundang.
Khawarij dulu juga begitu, mereka pecundang, suka dengan cara-cara yang sifatnya tidak ksatria.
Mereka membunuh Khalifah Ali (Ra) dan hendak membunuh Amr bin Ash (Ra) dan Muawiyah (Ra).
.
15.
Bagaimanapun, orang-orang ini sangat bodoh.
Ini juga
ciri lain dari Khawarij.Kalau Anda membaca buku (MAT) Mereka Adalah Teroris
karya Si Dhalal Luqman Ba’abduh, Anda akan ketawa melihat cara dia menulis
buku.Satu bagian membantah bagian yang lain.Dia mencela orang-orang yang
menentang Dinasti Saud dengan celaan yang sangat sangat hebat, katanya
memberontak kepada Ulil Amri.Tetapi saat yang sama dia menuduh Daulah Utsmani
di Turki dengan perkataan “besi rongsokan yang jelek”.Padahal Daulah
Utsmaniyyah adalah Ulil Amri kaum Muslimin, sebelum berdirinya Kerajaan Saudi
.
Si Fasid bin Dhalal, Luqman Ba’abduh itu, juga mencela habis-habisan Safar Hawali yang mengambil berita-berita dari orang kafir.
Sementara Luqman sendiri dalam buku MAT juga mengambil berita dari CNN dan lainnya
Si Fasid bin Dhalal, Luqman Ba’abduh itu, juga mencela habis-habisan Safar Hawali yang mengambil berita-berita dari orang kafir.
Sementara Luqman sendiri dalam buku MAT juga mengambil berita dari CNN dan lainnya
.
Darimana dia tahu istilah “Attack” dari peristiwa WTC 11 September 2001 kalau tidak dari CNN? Banyak contoh lain.
Ya begitulah Khawarij sejati, seperti para pendahulunya
Darimana dia tahu istilah “Attack” dari peristiwa WTC 11 September 2001 kalau tidak dari CNN? Banyak contoh lain.
Ya begitulah Khawarij sejati, seperti para pendahulunya
.
Mereka tak mau makan korma yang ditemukan di jalan, takut syubhat; tetapi mereka berani membunuh putra Khabab bin ‘Arat (Ra) dan membunuh isterinya yang sedang hamil.
Mereka tak mau makan korma yang ditemukan di jalan, takut syubhat; tetapi mereka berani membunuh putra Khabab bin ‘Arat (Ra) dan membunuh isterinya yang sedang hamil.
.
Saya tidak
ragu untuk mengatakan bahwa orang-orang ini adalah KBS, Khawarij Berbaju
Salafi.
Mereka sama bahayanya dengan para penganut agama Liberal.
Kalau Liberaliyun menyerang Islam dari luar, kaum KBS ini menyerang dari dalam.
Mereka sama bahayanya dengan para penganut agama Liberal.
Kalau Liberaliyun menyerang Islam dari luar, kaum KBS ini menyerang dari dalam.
.
wahabi adalah khawarij pro AS
Seorang tokoh ulamak terkenal mazhab al-Hanafi. Iaitu Imam Allamah Ibn Abidin di dalam hasyiahnya menegaskan bahawasanya Muhammad Ben Abdul Wahhab dan para pengikutnya sebagai khawarij pada zaman ini. Buktinya :
كما وقع في زماننا في أتباع عبد الوهاب الذين خرجوا من نجد وتغلبوا على الحرمين, وكانوا ينتحلون مذهب الحنابلة, لكنهم اعتقدوا أنهم المسلمون وأن من خالفهم مشركون, ” واستباحوا بذلك قتل أهل السنة وقتل علمائهم حتى كسر الله شوكتهم وخرب بلادهم وظفر بهم ” عساكر المسلمين ” عام ثلاث وثلاثين ومائتين وألف. إ.هـ.
.
Maksudnya:
Bab: Berkenaan Pengikut-pengikut [Muhammad] Abdul Wahhab, Golongan Khawarij Di
Zaman Kita.
“…sepertimana
yang berlaku pada masa kita ini pada pengikut Abdul Wahhab yang keluar dari
Najd dan menakluki al-Haramayn (Mekah dan Madinah) dan mereka menisbahkan
diri mereka kepada mazhab al-Hanbali tetapi mereka ber’iktikad bahawa hanya
mereka sahajalah orang Islam dan orang-orang yang bertentangan akidah dengan
mereka adalah kaum Musyrik. Dengan ini mereka pun menghalalkan pembunuhan
Ahli Sunnah dan pembunuhan ulama’-ulama’ mereka sehingga Allah SWT
mematahkan kekuatan mereka dan memusnahkan negeri mereka (Najd) dan askar
Muslimin berjaya menawan mereka pada tahun 1233 H…”
.
Kesimpulan :
1) Fahaman
Wahhabiyyah difatwakan sebagai fahaman khawarij oleh al-Imam Ibn ‘Abidin
disebabkan mereka khuruj (keluar) dari mentaati pemerintahan Islam (Turki
Uthmaniyyah) dan melancarkan peperangan terhadap khilafah.
.
2) Mereka
digelar Khawarij kerana mereka menganggap diri mereka Islam yang sebenar.
Manakala umat Islam lain dianggap sebagai ahli dhalal, ahli bid’ah @ musyrik.
Na’uzubillah.
.
3)
al-Wahhabiyyah sealiran dengan Khawarij apabila selalu gemar mengkafir @
menyesatkan umat Islam hanya semata-mata khilaf dalam perkara furuk.
Nau’zubillah.
.
4) Golongan
al-Wahhabiyyah bertanggungjawab sepenuhnya dalam membunuh ulamak dan umat
Islam. Menyokong mereka beerti menyokong pemberontakan terhadap daulah Khilafah
Uthmaniyyah, menyokong pembunuhan ulamak dan umat Islam.
.
5) Kenyataan
ini adalah jelas. Ia tidak boleh dibeli, ditukar atau diubah dengan royalti
minyak atau wang ringgit saudi.
.
Semoga kita
semua diselamatkan Allah dari fitnah Najd dan kejahatan yang terbit dari tanduk
syaitan. Aamiin.
.
Ini adalah
bagian dari jihad di jalan Allah Ar Rahiim, insya Allah.
Maka aku tidak akan ragu untuk memasukinya.
Akhirul kalam, tawakkaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illa billah. Hasbunallah wa nikmal Wakil nikmal Maula wa nikman Nashir.
Maka aku tidak akan ragu untuk memasukinya.
Akhirul kalam, tawakkaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illa billah. Hasbunallah wa nikmal Wakil nikmal Maula wa nikman Nashir.
"Karena sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.” (QS. Al-Isra`: 36)
BalasHapusSanggupkah anda mempertanggungjawabkannya..?
ma'af.. anda mempunyai pemahaman yang kurang benar tentang wahabi, salafi, khawarij.
BalasHapuswahabi beda dengan salafi, apalagi dengan khawarij.
cobalah fahami sejarah secara keseluruhan, jangan sepenggal-penggal. anda insyaAlloh akan lebih memahami semua kajiannya.
ya Allah aku dan umat muslimin berlindung dr godaan syetan yg terkutuk dan fitnah badoh kaum wahabi tanduk Syetan...aamiin yra.....kaum sesat yg tdk merasa sesat....
BalasHapusEntr cuma doa doang? Apa sambil dibarengi mencari ilmu?
HapusEntr cuma doa doang? Apa sambil dibarengi mencari ilmu?
HapusKasihan sekali la antum yg mempublikasikn ini, coba pelajari lbh dalam...! & saran dr qt semua, antum hr tau hadist yg shahihah & dhoif, jgn hny krn mndngr/mlht bahasa arab/kalimat2 yg brbahsa arab, qt lgsng prcya, tp coba lht lbh jauh&dlm lagi...!
BalasHapusrendah sekali ilmu anda wahai penulis. sebaiknya anda lebih banyak baca buku. TULISAN ANDA AKAN DIMINTA PERTANGGUNG JAWABAN DI AKHIRAT NANTI!!
BalasHapusYANG PENTING KITA HARUS TANAMKAN PADA DIRI KITA DAN KELUARGA KITA APA YANG DI KATAKAN NABI MUHAMMAD SAW BUNYINYA SPT INI " JIKA KAMU INGIN SELAMAT DUNIA AKHIRAT BERPEGANG TEGUHLAH PADA ALQURAN DAN HADIS"
BalasHapusAkan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda, berucap dengan ucapan sbeaik-baik manusia(Hadits Nabi), membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya,maka jika kalian berjumpa dengan mereka, perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai pahala di sisi Allah kelak di hari kiamat “.(HR. Imam Bukhari 3342)
BalasHapusAkan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akankembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuhmereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapatbagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orangyang memerangi lebih baik di sisi Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “Wahai Rasul Allah, apa cirri khas mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “.(SunanAbu Daud : 4765)
Kesesatan wahabi itu sangat nyata dan tak usah dikaji lgi ajarannya...mereka seenaknya mengkafirkan dan menghujat sesama muslim tpi bila dibantah dan ditentang mereka merasa dizalimi padahal hujatan mereka jauh lbih kasar kepada para ulama besar ahlus sunah wal jamaah.....wahabi tu munafik dan sya siap masuk neraka seandainya wahabi itu benar karna sya sangat benci dengan ajarannya yg slalu mengibarkan permusuhan terhadap aliran diluar wahabi dan wahabi memberi ijin kafir amerikan bikin pangkalan militet di arab dhn tujuan membunuhi dan memerangi islam ditimur tengah...benar2 syetan wahabi memberikan fasilitas kepada kaum kafir amerika untuk membantai saudara nya sendiri yg sama2 bersahadat
BalasHapusNi orang begoknya minta ampun.. Tulisan artikel ini tidak ilmiah..
BalasHapusNi orang begoknya minta ampun.. Tulisan artikel ini tidak ilmiah..
BalasHapusHarrah's Reno - Casino & Resort - JT Hub
BalasHapusHarrah's Reno Hotel and Casino, 777 포항 출장마사지 Harrahs Blvd, Reno, 정읍 출장안마 NV 89449. Phone: (702) 속초 출장안마 248-7777; Toll 여수 출장마사지 Free: 1-888-226-77. Website: 서귀포 출장마사지 www.harrahsreno.com.